Rutinitas Sabung Ayam Di Tanah Toraja
- ayam sate
- Oct 13, 2018
- 2 min read
Kebiasan sabung ayam itu memang udah berada pada tanah toraja sejak mulai waktu lampau. Bahkan tradisi beradu ayam itu udah ada awal mulanya pemerintahan belanda masuk ke area indonesia. Hingga kini banyak di ketemukan ajang laga ayam di toraja, dalam kebudayaan tanah toraja sendiri beradu ayam yaitu kebudayaan yang udah melekat lama.
Sabung ayam di toraja udah diketahui jauh sebelum masuknya kolonial belanda pada th. 1906 masehi. Sabung ayam dalam budaya toraja yaitu satu di antara langkah penyelesaian sengketa untuk beberapa pihak berselisih tentang masalah apa saja yang mereka tidak bisa jalankan sendiri.
Laga ayam ikut dijalankan menjadi pemenuhan ritual kepercayaan atau aluk yang manakah bulu sayap ayam bangkok petarung jantan diambil dan ditancapkan di "tuang-tuang" atau bentangan bambu-bambu kecil menjadi simbol penolak bala pada acara "aluk rambu solo". Pada jaman awal mulanya belanda kuasai dan menyuruh toraja, sabung ayam yaitu tradisi dalam budaya toraja, walau ikut sering buatlah atena taruhana atau judi di pasar maupun di upacara tradisi.
Makna sabung ayam dalam peradilan beberapa orang toraja diketahui dengan panggilan si londongan. Tata langkah peradilan sabung ayam ( si londongan ) diakui dan dilihat resmi serta dihormati apa-pun ketetapannya oleh beberapa orang, walau tidaklah ada saksi-saksi dan alat-alat bukti beda seperti yang umum di pengadilan moderen itu.
Metode peradilan ini dijalankan oleh badan dewan tradisi beberapa orang toraja. Siapa saja yang kalah jadi dalam laga itu yang udah disetejui dengan dan ditonton oleh orang sekampung ini jadi yang kalah mesti taat terhadap dia yang udah menang dalam laga itu. Tidaklah ada unjuk perasaan, ditambah lagi anarki, sebab dalam kompetsi itu beberapa pihak perasaan dari hasil peradilan ini udah yang sangat adil. Namun dalam perubahannya tradisi sabung ayam lantas jadi ajang taruhan di banyak kesempatan dan ada bermacam tempat.
Untuk kebiasaan sabung ayamnya yang dimainkan oleh suku bugis dengan pertempuran memanfaatkan taji atau penambahan dengan memanfaatkan satu logam tajam yang biasa dimaksud dengan pisau taji. Dalam pertempuran umumnya pemilikayamyang diprioritaskan untuk masuk ajang untuk sama sama perjumpaan serta berjabat tangan lantas dari semasing pihak menempatkan pisau pada kaki ayam itu.
Pemasangan taji pisau harus juga ditetapkan dengan perjanjian, menempatkan satu atau dua pisau. Selanjutnya ayam di terlepas untuk di pertempuran sampai ada satu diantaranya yang kalah. Untuk menyaksikan isyarat kekalahan itu umumnya berbentuk ayam lari sebab kalah mental, ayam cuma diam saja waktu terserang pukulan, ayam mati sebab terkena taji. Serta saat pertempuran pemilik tidak bisa masuk ajang sabung ayam terkecuali untuk ambil ayam sewaktu dikira kalah oleh juri.
Apabila ayam yang dipertarungkan cuma diam waktu terserang jadi otamatis ayam dinyatakan kalah. Namun untuk meyakinkan ayamnya kalah , pemilik dapat ambil ayam serta memasangkan kayu bercagak yang dapat dipasangkan pada kepala ayam ynag kalah. Serta ayang yang menang itu haruskan untuk mematik kepala ayam sejumlah 3 kali baru dipandang sebagai pemenang yang resmi, kalau tidak lakukan nya maka bisa dikira seri.
Tetapi dinaman modernini sabung ayam saat ini telah banyak dijalankan dengan online serta itu dapat adnda peroleh di internet yang sekarang udah demikian banyak agen judi online sabung ayam yang bisa anda maikan serta ada permainan yang lainnnya yang bisa anda dapatkan pada agen situs judi online itu.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Silakan Hubungi Kontak Di bawah Ini:
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua ) http://sabungayam.life/
Comentários